Jumat, 11 November 2011


Ramalan Bintang Tahun 2011 atau Ramalan Zodiak 2011, 
Buat kamu-kamu yang percaya dengan ramalan bintang atau horoskop atau zodiak berikut ada sedkit ramalan untuk tahun 2011 berdasarkan zodiak, ramalan ini yang saya copy dari situs wwwdotwolipopdotcom semoga berguna. 2011 akan menjadi tahun sang kelinci. Tahun kelinci diramalkan sebagai tahun persahabatan dan perdamaian. Apa yang akan terjadi pada Anda di tahun kelinci? Ini dia ramalan berdasarkan zodiak Anda.
Secara keseluruhan, tahun 2011 menawarkan semangat untuk seluruh pemilik zodiak. Pada tahun kelinci itu, akan ada sejumlah hal dalam kehidupan Anda yang mengalami peningkatan, entah itu karir, percintaan atau keuangan. Untuk melihat lebih jelas peruntungan Anda di 2011, berikut ramalan berdasarkan zodiak seperti dilansir dari horoscopes-love:
Ramalan Bintang Capricorn di Tahun 2011
Capricorn (22 Desember - 19 Januari) - Para Capricorn bersiaplah tampil percaya diri di 2011. Kemajuan dalam hal karir akan Anda dapatkan. Namun Anda harus tetap hati-hati, jangan sampai orang lain mencuri usaha yang telah Anda lakukan dan mengklaim sebagai miliknya. Sayang kecemerlangan dalam karir ini tidak terjadi di kehidupan pribadi. Pada 2011, Capricorn akan menjadi anti sosial. Anda pun akan menjadi lebih cepat marah. Cobalah mengontrol kemarahan tersebut, agar kehidupan Anda kembali dan tentunya percintaan pun bersinar. Dalam urusan kesehatan, Capricorn harus lebih memperhatikan kesehatan mereka di 2011. Berikan tubuh hal-hal yang diperlukan. Cobalah makan makanan sehat, berolahraga dan istirahat yang cukup. Pada 2011 nanti, Capricorn lebih mampu melawan penyakit-penyakit yang datang.
Ramalan Bintang Aquarius di Tahun 2011
Aquarius (20 Januari - 18 Februari) - Karir Aquarius tidak terlalu menjanjikan di 2011 ini. Ada beberapa proyek yang tengah Anda kerjakan bisa gagal. Namun ada juga yang berlanjut dan menuai sukses. Semua hal itu tergantung dari usaha yang Anda lakukan.
Biasanya para Aquarius tidak tertarik dengan percintaan yang terlalu serius karena mereka tak suka terikat. Namun pada 2011, ini perubahan akan terjadi. Asmara yang berkembang di 2010 atau awal 2011 nanti, akan membuat Anda semakin berkomitmen untuk mempertahankannya. Pada Juli-September Anda pun akan membuka hati untuk melanjutkan percintaan tersebut ke jenjang pernikahan. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan oleh Aquarius dalam urusan kesehatan. Kebahagiaan dalam urusan percintaan yang akan didapatkan, rupanya mempengaruhi kesehatan tubuh Anda. Banyak energi positif yang akan datang sehingga Anda
merasa selalu sehat.
Ramalan Bintang Pisces di Tahun 2011
Pisces (19 Februari - 20 Maret) - 2011 akan jadi tahun yang membahagiakan untuk Pisces. Di awal tahun, sukses akan datang dari berbagai segi kehidupan seperti karir, kesehatan dan percintaan. Nikmati masa-masa indah ini di setengah tahun pertama. Setengah tahun berikutnya, Pisces membutuhkan usaha dan energi ekstra untuk mencapai sukses di berbagai bidang kehidupannya. Namun tak perlu khawatir, Anda para Pisces dikenal sebagai orang-orang yang tidak takut untuk bekerja keras. Khusus untuk asmara, Pisces akan mendapat tantangan di tahun kelinci ini. Pada pertengahan tahun, hubungan yang sudah Anda bangun, entah pertemanan atau percintaan akan sedikit goyah. Gunakan momen tersebut untuk melakukan evaluasi. Sudahkan pertemanan atau percintaan itu memberikan apa yang Anda butuhkan? Kalau sudah, giliran Anda bertanya, apakah Anda sudah memberikan hal yang sebaliknya? Gunakan waktu sebaik-baiknya untuk menyelesaikan masalah yang datang dan jangan terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Ramalan Bintang Aries di Tahun 2011
Aries (21 Maret - 19 April) -2011 akan jadi tahunnya Aries untuk urusan karir dan keuangan. Pada tahun kelinci ini, nikmati hasil kerja kerasa yang telah Anda lakukan. Promosi atau peningkatan karir akan didapatkan Aries. Sukses yang diraih Aries dalam karir dan keuangan, berdampak pada hubungan percintaannya. Pada awal 2011, akan ada ketegangan yang terjadi antara Anda dan pasangan. Ketegangan ini bisa semakin buruk kalau Anda tidak melakukan tindakan yang bijakasana. Aries juga harus siap menghadapi masalah-masalah kecil yang datang dari hubungan pertemanan atau keluarga. Jika ingin hidup tenang, selesaikanlah semua masalah tersebut dengan komunikasi. Meskipun percintaan dan hubungan dengan teman serta keluarga kurang membahagiakan, ternyata kesehatan Aries akan tetap prima di 2011. Namun jangan terlena. Aries harus tetap hidup sehat, dengan makan yang benar, olahraga dan
tidur cukup. Pada 2011 ini, cobalah lakukan sesuatu yang baru, misalnya dengan berolahraga di pusat kebugaran.
Ramalan Bintang Taurus di Tahun 2011
Taurus (20 April - 20 Mei) - Taurus dikenal sebagai pribadi yang keras kepala namun penyabar. Tahun 2011 bukanlah tahun yang bersahabat untuk pemilik zodiak ini.
Di awal 2011, Taurus akan berjuang menghadapi karir dan keuanganya. Selain itu masalah kesehatan akan menghiasi Taurus di sepanjang tahun. Kabar baiknya, pada 2011 Taurus akan mendapatkan cinta dan keintiman di sepanjang tahun. Hal ini akan membuat Taurus memiliki dukungan penuh selama menghadapi tahun yang berat ini. Tantangan untuk Taurus untuk tahun 2011 akan menghasilkan perkembangan diri dan perubahan ke sisi positif.
Ramalan Bintang Gemini di Tahun 2011
Gemini ( 21 Mei - 20 Juni) - Gemini dikenal dengan pribadi yang suka berubah pikiran. Pada tahun 2011, segala sesuatunya akan terlihat dengan jelas bagi Gemini.
Berhati-hatilah, karena akan ada serangan yang mengancam karir Anda. Meskipun begitu, keuangan Anda tidak akan terpengaruh akibat serangan tersebut.
Kehidupan percintaan Gemini pada tahun 2011 akan sangat memuaskan. Selain itu, Anda tidak akan perlu mengambil keputusan besar.
Kesehatan Gemini membutuhkan sedikit perhatian sehingga perawatan dasar bukan hanya opsi saja, namun jadi kewajiban yang harus dilakukan. Dengan kata lain, perjalanan Gemini di tahun 2011 ini akan sangat jelas. Jadi Anda bisa mencari kedamaian diri dengan mengantisipasi berbagai masalah yang akan datang.
Ramalan Bintang Cancer di Tahun 2011
Cancer (21 Juni - 22 Juli) - Tahun 2011 akan menjadi tahun yang seru bagi Cancer karena akan dipenuhi oleh misteri dan intrik untuk Cancer yang manis dan sensitif. Meskipun segala sesuatunya akan berjalan lamban, tetapi 2011 akan memberikan banyak pembelajaran, kreativitas baru dan mengambil banyak hal baru dalam hidup.
Di akhir bulan, masalah karir akan muncul. Bila Anda telah menginvestasikan waktu dan energi untuk mendapatkan apa yang diinginkan, maka Anda akan mendapatkannya. Namun jika tidak, Anda akan kesulitan melihat orang lain sukses, meskipun Anda merasa hal tersebut cukup adil. Di awal tahun, hubungan yang telah Anda perjuangkan untuk diperbaiki atau disegarkan bisa retak karena satu kata. Pada saat tersebut, sadarilah bahwa tindakan Anda bisa menyebabkan perubahan besar. Oleh karena itu, lebih bijaksanalah dalam memilih kata dan cobalah untuk lebih bersabar. Jangan lupakan juga bahwa manusia tidak selalu benar, termasuk Anda. Cancer akan memiliki kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan karirnya di 2011. Jika selama ini karir Anda terasa stagnant, cobalah mengambil inisiatif untuk meningkatkan karir yang berjalan lamban. Gunakanlah kreatifitas Anda untuk mendapatkannya.
Emosional merupakan sifat orang cancer dan hal ini menjadi musuh terbesar mereka terhadap kesehatan. Meskipun dikatakan Cancer akan mendapatkan emosi yang baik dan positif, kesehatan tetap harus dijaga. Seperti biasa, istirahatlah dengan cukup dan manjakan diri setelah melakukan hal-hal yang melelahkan.
Ramalan Bintang Leo di Tahun 2011
Leo (23 Juli - 22 Agustus) -Ada banyak hal yang bisa dibanggakan pada tahun 2011. Kerja keras Anda selama ini akan membuahkan hasil dalam karir. Pintu akan terbuka dan orang akan mengagumi Anda untuk kecerdikan Anda. Ada kemungkinan Anda bisa membuka bisnis baru di tahun ini. Untuk menjaga tahun 2011 menjadi tahun yang harmonis, Anda harus menyeimbangkan diri. Jangan terlalu mendramatisir suatu masalah ketika hubungan Anda merenggang di awal tahun 2011. Akan sulit bagi Anda untuk mencintai orang lain jika Anda menghabiskan waktu terlalu banyak untuk mencintai diri sendiri. Gali lebih dalam dan mulai perhatikan pasangan Anda. Bugar dan sehat adalah gambaran kesehatan Leo di tahun 2011. Ya, Anda berada di kebugaran optimal. Jagalah hal ini dengan makan makanan yang benar, olahraga dan istirahat cukup. Akan ada banyak hal yang menggoda untuk melupakan hidup sehat pada 2011.
Ramalan Bintang Virgo di Tahun 2011
Virgo (23 Agustus - 22 September) -Virgo selalu memiliki stabilitas dalam kehidupan. Untuk tahun 2011, peruntungan Virgo akan dimudahkan, simple dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam karir, Virgo akan lebih teliti lagi di tahun 2011. Pada tahun ini kaum Virgo juga lebih berkonsentrasi dalam karir. Pada awal tahun 2011, Virgo akan mengalami perselisihan dalam hubungan percintaan. Namun, tenang saja sahabat dan keluarga akan mendukung Anda sepenuhnya, sehingga Anda dapat menyelesaikan masalah percintaan dengan baik.
Untuk masalah pendidikan, tahun 2011 merupakan tahun yang bagus untuk Virgo mempelajari banyak hal. Kesehatan yang baik dan stamina yang kuat akan ditunjukkan Virgo di tahun 2011.
Ramalan Bintang Libra di Tahun 2011
Libra (23 September - 22 Oktober) -Stabilitas dan keseimbangan sangat penting dan bermakna bagi para Libra. Di tahun 2011 menjadi tahun yang baik bagi Libra.
Di tahun kelinci ini, Libra akan mencoba beberapa hal baru. Bersiaplah untuk menghadapi rintangan karir di awal tahun, tapi hal tersebut dapat diatasi.
Sekitar bulan Juli dan Agustus, Libra akan mengalami masalah percintaan. Namun, tak lama ia akan bangkit dan kembali menjadi pusat perhatian. Banyak pria yang akan mendekati, namun Anda tetap harus menjaga dan mengontrol diri.
Di tahun 2011 Anda masih harus terus belajar untuk bijaksana untuk perubahan karir maupun pendidikan. Sayang di tahun 2011, Libra akan ada beberapa masalah kesehatan, untuk itu tetaplah menjaga keseimbangan gaya hidup.
Ramalan Bintang Scorpio di Tahun 2011
Scorpio (23 Oktober - 21 November) -Kerja keras Scorpio di tahun 2010, akan menuaikan hasil di tahun 2011. Tentunya tahun 2011 karir Anda akan cemerlang dan dapat menunjukkan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan karir.
Bagi Anda yang single, di tahun depan merupakan tahun yang baik untuk Anda membuka diri karena sudah banyak pria yang menunggu. Untuk yang sedang menjalin hubungan atau sudah menikah, akan ada pertikaian kecil, tapi jangan khawatir masalah kecil tersebut bisa segera diatasi.
Pada tahun 2011, Scorpio kurang tertarik untuk menggali ilmu lebih dalam karena para Scorpio sedang menikmati hidupnya secara santai. Di tahun 2011, Anda akan lebih mudah lelah, luangkan waktu untuk Anda beristirahat untuk memulihkan kerja keras yang telah Anda lakukan sepanjang tahun 2010.
Ramalan Bintang Sagitarius di Tahun 2011
Sagitarius (22 November - 21 Desember) -Perbintangan Sagitarius di tahun 2011 akan mengalami perubahan-perubahan. Tidak selamanya bahagia, Anda juga akan mengalami keterpurukan di tahun 2011. Kehidupan karir Sagitarius, di tahun depan juga tidak terlalu mulus. Sagitarius akan mengalami pasang surut, untuk menjaga kestablitasan karir dan keuangan diperlukan usaha yang lebih besar. Para Sagitarius pintar dalam menjaga suatu hubungan. Terkadang dalam hubungan yang salah pun ia bisa menjalani dan setia dengan orang yang salah dan dengan hubungan percintaan yang tidak kondusif. Di tahun ini pun ia tetap setia dengan pasangannnya. Namun akan terjadi konflik dengan orang terdekat seperti sahabat dan keluarga. Banyak kesempatan dalam bidang pendidikan untuk Sagitarius di tahun 2011, jadi mungkin Anda bisa mencoba peruntungan dengan mengikuti beasiswa. Kondisi kesehatan kurang begitu baik, yang terpenting adalah jangan telat makan dan selalu mengonsumsi vitamin.
https://www.facebook.com/zhukie

Nah itu dia Ramalan Bintang Tahun 2011 anggap sebagai hiburan untuk menjalani sepanjang tahun 2011 ini.

Minggu, 30 Januari 2011

TEMU CIVITAS AKADEMIKA (TCA) UPI CIBIRU hanya Ke 4 dari KE 6

"Tak Apalah terjadi namnya juga sudah berusah untuk menggapai sebuah mimpi. namun kali ini UPI cibiru Belum mengharumkan nama kampus sebagai pemegang juara melainkan baru secercah harapan saja.
Gemerentak anak2 Mahasiswa UPI Se-Jawa Barat dan Banten memeriahkan PESTA Perlombaan SE Kamda UPI itu, sehingga lahirlah bibit unggul yang berbakat, berkarakter, dan religious tentunya.
Buah hasil TCA membentuk Mahasiswa juga Kampus Daerah menjadi Wadah Produktivitas untuk Kader2 dan Calon2 Guru yang memenuhi KOmpetesi juga berkarakter ke arah yang inovatif, Cerdik, Unggul, serta Beriman yang tinggi, Amin". By Om Zhukie Smile'z

Senin, 04 Januari 2010

Maafku blm kau terima

cari dan gali apa yang akan anda cari di blog Om Smile

Jumat, 18 Desember 2009

Tanggung jawab adalah

"Haknya adalah setiap warga Negara mendapat lingkungan hidup yang baik," ujarnya.
TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Dalam menata kehidupan masyarakat yang lebih berkeadilan, pemerintah SBY melancarkan program penegakkan hukum, yang didasari berbagai bentuk formal peraturan perundangan, berbagai ketetapan dan keputusan. Sudah banyak keputusan dan pengaturan baru diberlakukan, baik dipusat maupun didaerah, dalam bidang ekonomi, hukum dan politik. Tetapi berbagai keputusan dan peraturan malah memicu protes dalam berbagai bentuk yang berbeda. Kenaikkan harga BBM, PILKADA, MOU Aceh, Fatwa MUI, penyelesaian kasus korupsi, penertiban PKL, penyelesaian kepegawaian dan lain sebagainya, ternyata banyak diikuti dengan gelombang protes. Protes dan demo di Jakarta, Bengkulu, Temanggung, Bandung, Medan, Menado dan kota-kota lainnya terjadi hampir disemua daerah. Demo telah terjadi didepan istana, kantor gubernur, gedung DPR dan DPRD, demikian juga ada kantor KPU dibakar, pabrik dikepung karyawannya, mogok kerja, dan lain-lain. Proses reformasi yang masih terus berjalan, ternyata belum mendapatkan titik keseimbangannya. Keputusan dan peraturan baru yang terus bermunculan, menimbulkan gejolak baru dan memperpanjang proses menuju keseimbangan.
Kesepakatan dan keputusan DPR, berupa undang-undang, telah memberikan hak politik kepada masyarakat (yang berhak), melalui pemilu dan pilkada. Undang-undang adalah produk politik, sebagai hasil kompromi antara elit politik, atau antara partai politik. Itulah esensi demokrasi yang didengung-dengungkan saat ini. Demokrasi yang memberikan hak masyarakat dalam turut menentukan pimpinan negara dan pimpinan daerah secara langsung. Tetapi mengapa masih ada yang ribut? Merasa tidak diikut sertakan? Apakah proses menjalankan hak politik tersebut yang keliru, atau memang pengaturannya yang tidak tepat? Atau ada hak lain yang diinginkan masyarakat?
Kita sadari, bahwa kenyataannya tidak semua harapan dan kepentingan masyarakat (social expectation) dapat dituangkan kedalam hukum dan perundangan, ataupun peraturan. Apalagi masyarakat yang dalam proses transisi dan transformasi, mempunyai pandangan dan pengertian yang berbeda dalam memahami demokrasi. Masyarakat ingin terlibat langsung dalam pengambilan keputusan untuk masalah-masalah dalam lingkungan dan kelompoknya. Kalau kita jujur, memang kenyataannya masyarakat hampir tidak pernah diikut sertakan dalam penentuan berbagai rencana dan kebijakan dilingkungannya. Pakar politik menamakan keadaan semacam ini sebagai demokrasi permukaan (thin democracy), demokrasinya elit politik.
Bagaimana pimpinan berbagai lembaga politik, pemerintah dipusat dan daerah, badan usaha milik negara dan swasta, serta lembaga masyarakat lainnya, harus menyikapi keadaan yang demikian? Disatu sisi hukum harus ditegakkan. Disisi lain tidak semua harapan dan kepentingan masyarakat terwadahi dalam peraturan dan perundangan. Bagaimana caranya melayani masyarakat tanpa melanggar peraturan dan perundangan? Tidak bertentangan dengan upaya penegakkan hukum. Bagaimana melayani kepentingan masyarakat tanpa harus berurusan dengan polisi dan jaksa?
Sejak dua dasawarsa yang lalu sebagian besar pimpinan lembaga pemerintah dan dunia usaha telah menerapkan manajemen modern yang mengedepankan prinsip tanggung jawab sosial. Manajemen Corporate Social Responsibility  CSR. Pimpinan organisasi, apapun sifatnya, diharuskan mempunyai pandangan jauh kedepan untuk mempertahankan dan mengembangkan organisasinya. Organisasi tidak lagi sekedar menerapkan prinsip-prinsip ekonomi dan hukum (legal) semata, melainkan mencakup pula prinsip-prinsip tanggung jawab etika dan kepedulian sosial. Dalam prakteknya organisasi modern demikian, kalau dilihat dari piramida cakupan tanggung jawabnya, menempatkan tanggung jawab ekonomi (economic responsibility) justru pada strata yang paling rendah sebagai dasar. Di atasnya diletakkan tanggung jawab hukum (legal), disusul dengan tanggung jawab etika (ethical responsibility), dan ditempat teratas adalah tanggung jawab kepedulian sosial (philanthropic responsibility). Konsep manajemen yang mengutamakan perhatian pada prinsip-prinsip keseimbangan dalam masyarakat ini sering disebut dengan Pendekatan Kant (Immanuel Kant, 1964). Satu manajemen yang memiliki golden rule, yaitu prinsip yang terbaik untuk kepentingan masyarakat luas
Tetapi bagi para pemimpin organisasi/lembaga publik dinegara kita, saat ini penerapkan manajemen CSR menjadi dilema. Disatu sisi tanggung jawab etika dan kepedulian sosial jarang atau sama sekali tidak, dan sukar diakomodasikan dalam aturan formal. Disisi lain gerakkan penegakan hukum (termasuk berbagai jenis tingkat peraturan) sedang digalakkan. Akibatnya, untuk hal-hal yang berkaitan dengan keuangan, sukar bagi pimpinan lembaga publik (termasuk BUMN) untuk dapat menerapkan CSR, khususnya yang berkaitan dengan tanggung jawab etika dan kepeduliuan sosialnya. Sehingga muncul keputusan dan kebijakan yang jauh dari rasa kepedulian sosialnya. Pertanyaannya adalah apah betul para pimpinan itu tidak memiliki kepekaan terhadap masalah yang dihadapi masyarakat? Atau ada keraguan maupun ketakutan untuk bertindak karena tidak ada aturannya? Dengan tidak ada aturan formalnya, maka keputusan atau kebijakan sangat rentan akan tuduhan penyimpangan.
Berbagai kasus baru-baru ini, seperti penanggulangan busung lapar, wabah polio, flu burung dan bencana alam memerlukan keputusan pimpinan yang segera, didasari tanggung jawabnya distrata yang paling atas, yaitu keputusan yang mengedepankan etika dan kepedulian sosial, bukan menunggu adanya pengaturan formal (termasuk perintah dari tingkat yang lebih tinggi). Demikian juga kasus langkanya BBM diberbagai tempat ditanah air, disebabkan karena kuota anggaran subsidi yang telah habis, dan bukan semata-mata karena ketidak tersediaan BBM. Seorang pemimpin seharusnya mengambil keputusan yang paling baik untuk kepentingan masyarakat, bukan menunggu peraturannya. Ini adalah tanggung jawab dan resiko seseorang yang telah ditunjuk atau dipilih sebagai pemimpin. Yaitu mengambil keputusan. Tetapi ketakutan akan dituduhkannya melakukan penyimpangan (khususnya korupsi), menyebabkan kepentingan masyarakat dikesampingkan. Takut dengan upaya penegakkan hukum.
Sudah lebih dari satu dasawarsa kita menekankan pentingnya Emotional Intelligence (Daniel Goleman), yang kemudian biasa dikenal dengan EQ sebagai penyeimbang dari IQ. Berbagai program dan usaha memberikan arti dan makna terhadap emotional intelligence ini berkembang sangat cepat dan diikuti secara luas dan diberbagai strata masyarakat. Perhatikan saja perkembangan program Manajemen Qalbu  MQ dari AA Gym. Daniel H. Pink dalam A Whole New Mind, mengatakan bahwa L- Direct Thinking (IQ) penting tapi tidak cukup. R - Direct Thinking (EQ), khususnya pada tingkat pimpinan menjadi lebih dominan. Kesemua ini mendukung terciptanya manajemen berbasis CSR, dan menempatkan etika dan kepedulian sosial distrata teratas. Dan untuk ini tidak ada aturan formalnya.
Ketidak adaan pengaturan formal untuk menerapkan tanggung jawab etika dan kepedulian sosial inilah yang menyebabkan timbulnya keraguan dan keterlambatan mengambil keputusaan yang harusnya mendahulukan kepentingan masyarakat. Keterlambatan pengambilan keputusan, merupakan salah satu indikasi yang memicu berbagai jenis ketidak puasan dalam masyarakat, yang kemudian dimanifestasikan dalam bentuk protes dan demonstrasi.
Diwaktu-waktu mendatang masih banyak masalah yang akan muncul, yang harus diatasi dengan keputusan yang cepat, yang didasari atas kepeduliaan sosial. Walaupun peraturan formal yang mendukung kebijakan tersebut tidak ada, tetapi para pemimpin harus menempatkan tanggung jawab kepedulian sosialnya ditempat teratas. Tanggung jawab ini harus dipahami juga sepenuhnya oleh jajaran penegak hukum. Seperti disebutkan diatas tidak semua kepentingan dan harapan masyarakat ada aturan formalnya. Sehingga penerapan unsur-unsur manajemen CSR ini, harus dapat diinternalisasikan dalam tugas penegak hukum, demi kepentingan masyarakat.
Sudah saatnya, bagi semua pihak, khususnya para elit di lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif, untuk bisa merumuskan berbagai pengertian dan kesepakatan (sebagai konvensi), agar budaya tanggung jawab etika dan kepedulian sosial para pemimpin tidak tereduksi atau tergerus oleh ketakutan karena tidak adanya pengaturan tertulis. Kita harapkan pemimpin-pemimpin kita berani mengambil keputusan demi kepentingan masyarakat. Jangan bimbang!
By Rahardi Ramelan.

Jumat, 11 Desember 2009

MARS KOPMA UPI CIBIRU

Majulah Kopma UPI Kampus Cibiru
Giat belajar semangat selalu
bersama KOPMA UPI Kampus Cibiru
Cermat bekerja, saling membahu
berwira usaha, bekerjasama
Galang investasi cita dan ilmu
Majulah KOPMA UPI Kampus Cibiru
Giat belajar semangat selalu
Bersama KOPMA UPI Kampus Cibiru
Cermat bekerja saling membahu
menggapai cita, rukun sejahtera
Insane muda koperasi Indonesia
Majulah KOPMA UPI KAMPUS CIBIRU
wahana juang bersatu padu
maju bersama UPI Kampus Cibiru
Giat tekad ku selalu
Giat semangat tekadku selalu
Kreatif Berkarya daya usaha
Bangun Citra insan cerdas berjaya.

Selasa, 08 Desember 2009

Enteurprenship Guru Professional

cari dan gali apa yang akan anda cari di blog Om Smile

Entrepreneurship adalah jiwa kewirausahaan yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneurship meliputi pembentukan perusahaan baru, aktivitas kewirausahaan juga kemampuan managerial yang dibutuhkan seorang entrepreneur.
Konsep Kewirausahaan
      Kini adalah masa kewirausahaan. Para wirausahawan mengendalikan revolusi yang mentransformasi dan memperbaharui perekonomian dunia. The new economy ditandai oleh budaya kewirausahaan yang diaplikasi ke dalam aktivitas primer dan pendukung. Entrepreneurship merupakan esensi dari usaha bebas simetrik dan a-simetrik karena penciptaan dan kelahiran bisnis baru dalam industri yang telah ada dan industri baru memberi vitalitas bagi ekonomi pasar.
      Dalam sebuah modul Pelatihan Wirausaha Baru (Irfani, 1998: 18) ditekankan bahwa secara harfiah penggalan kata “usaha” dalam istilah “kewirausahaan” itu lebih bernotasi “effort” atau “upaya”, sehingga jangan dikonotasikan sebagai “bisnis” belaka. Jiwa da semangat kewirausahaan tidak hanya harus dimiliki oleh para pengusaha (business-man) saja, melainkan sangat perlu dimiliki oleh profesi dan peran apa saja dalam berbagai fungsi yang berbeda, apakah itu profesi guru/dosen, murid/mahasiswa, dokter, tentara, polisi, dan sebagainya.
      Secara etimologik, perkataan kewirausahaan (entrepreneur) berasal dari kata entrependre (bahasa perancis) atau to undertake (bahasa inggris) yang berarti melakukan. Dengan demikian, kewirausahaan bukanlah bakat dari lahir atau milik etnis/suku tertentu. Kewirausahaan bukanlah mitos, melainkan realistik atau construct yang dapat dipelajari melalui proses pembelajaran, pelatihan, simulasi, dan magang secara intent. Wirausaha cenderung memiliki sifat avonturisme atau selalu terdorong untuk melakukan hal-hal baru yang menantang dengan keyakinan yang dimilikinya. Yang menentukan apakah seseorang akan menjadi seorang wirausaha (entrepreneur) atau bukan adalah perbuatan dan tindakan. Bukan bawaan, bukan karena bakat, bukan karena sifat-sifatnya, melainkan karena tindakan. Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang memiliki visi dan intuisi yang realistik sekaligus seorang implementator yang handal dalam penguasaan detail-detail yang diperlukan untuk mewujudkan visi.
      Secara terminolgik, David E. Rye dalam bukunya The Vest-Pocket Entrepreneur (1996) mempresentasikan kewirausahaan sebagai pengetahuan terapan dari konsep dan teknik manajerial yang disertai risiko dalam mentransformasi sumberdaya menjadi output yang memiliki nilai tambah tinggi (value added).
      Pertumbuhan kelompok wirausaha secara integral tidak terlepas dari lingkungan. Jika lingkungan kurang atau tidak mendorong tumbuhnya kelompok wirausaha, maka perkembangan kewirausahaan akan meniscaya. Wirausaha akan tumbuh jika lingkungan  menghargai orang-orang yang kreatif dan menyediakan sarana dan prasarana agar kreativitas itu dapat wujud guna memenuhi kebutuhan masyarakat lingkungan. Secara ekonomik, seorang wirausaha adalah seorang yang berkemampuan mengkomparasi “sumberdaya” untuk menghasilkan suatu output. Kelompok wirausaha dapat memberikan multiplier effect bagi lingkungannya, karena seorang wirausaha senantiasa memberdayakan (empowerment) lingkungan dalam setiap aktivitas yang dilakukannya. 
Pengertian Wirausahawan
      Wirausahawan adalah seorang katalisator. Mereka adalah orang-orang yang melakukan tindakan sehingga suatu gagasan bisa terwujud menjadi suatu kenyataan. Mereka menggunakan kreativitasnya untuk senantiasa melakukan pengembangan yang bersinambungan.  Wirausahawan didefinisikan oleh  David E. Rye (1996: 3-4)  sebagai seorang yang mengorganisasikan dan mengarahkan usaha dan pengembangan baru, memperluas dan memberdayakan suatu perusahaan/organisasi, untuk memproduksi produk baru atau menawarkan jasa baru kepada pelanggan baru dalam suatu pasar yang baru.
      Dalam bahasa Joseph Schumpeter, wirausahawan didefinisikan sebagai orang yang memperbaiki orde ekonomi yang sudah ada dengan memperkenalkan produk (barang dan jasa) baru, dengan menciptakan organisasi baru, atau dengan mengeksploitasi bahan baku baru (Bygrave, 1996: 1). Definisi lain tentang wirausahawan yang dipresentasikan oleh William D. Bygrave adalah  orang yang memperoleh peluang dan menciptakan suatu organisasi untuk mengejar peluang itu (Bygrave, 1996: 2).
      Karakteristik yang dimiliki oleh seorang wirausaha memenuhi syarat-syarat keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan/organisasi, seperti inovatif, kreatif, adaptif, dinamik, kemampuan berintegrasi, kemampuan mengambil risiko atas keputusan yang dibuat, integritas, daya-juang, dan kode etik niscaya mewujudkan efektivitas perusahaan/organisasi.
      Dengan demikian, seorang wirausahawan mengetahui berbagai fungsi yang terkait dalam mengelola suatu perusahaan/organisasi, seperti fungsi manajemen, keuangan, pemasaran, produksi, operasi, sumberdaya manusia, organisasi dan kelembagaan. Wirausahawan adalah seorang yang berorientasi prestasi dan meyakini bahwa mereka menguasai kemampuan sendiri. Berikut ini dipresentasikan profil seorang wirausahawan:


 Dengan demikian, tentunya kita mengharapkan motivasi kewirausahaan dapat membudaya dan menjadi salah satu konsep perekonomian nasional. Sesungguhnya, kewirausahaan memiliki potensi untuk itu. Potensi tersebut ditandai oleh beberapa keunggulan komparatif (comparative advantages) dibandingkan dengan konglomerasi.         Di masa mendatang, para wirausahawan dituntut untuk mampu mentransformasikan keunggulan kompetitif nasional. Adapun keunggulan komparatif tersebut adalah:
  1. Entrepreneur memiliki legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan dan menciptakan kesempatan kerja. Karena target entrepreneur adalah masyarakat kelas menengah dan bawah, maka entrepreneur memiliki peran penting dalam proses trickling down effect.
  2. Seorang entrepreneur memiliki visi bisnis, intuisi pengelolaan sumber daya, adaptable terhadap perubahan lingkungan dan kemampuan untuk berkerja sama secara integral.
  3. Pengembangan kewirausahaan mendapat dukungan penuh dari banyak pihak, termasuk cendikiawan dan decision maker dalam pembangunan. Keberadaan Inpres No. 4 Tahun 1995 tentang gerakan nasional memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan, mencerminkan perhatian yang besar terhadap pengembangan kewirausahaan.
            Sangat mendesak untuk mengoptimalkan keunggulan komparatif tersebut sehingga menjadi “senjata” untuk meraih keunggulan kompetitif. Jangan sampai keunggulan komparatif tersebut justru menjadi bumerang.
            Kewirausahaan memiliki proses yang saling terintegrasi satu dengan lainnya, meliputi seluruh fungsi, aktivitas, dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptakan organisasi untuk merealisasikannya. Proses membentuk faktor-faktor tak-samaan yang saling terkait yang membentuk domain  wirausahawan.

Pengambilan Keputusan untuk Berwirausaha
Setiap orang memiliki ide untuk berkreasi namun hanya sedikit orang yang tertarik untuk terus melanjutkan sebagai seorang wirausahawan. Berikut ini beberapa paparan yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan untuk berwirausaha:
1.         mengubah gaya hidup atau meninggalkan karir yang telah dirintis. Hal ini biasanya dipicu oleh keinginan untuk mengubah keadaan yang statis ataupun mengubah gaya hidupnya karena adanya suatu hal negative yang menimbulkan gangguan.
2.         Adanya keinginan untuk membentuk usaha baru. Faktor yang mendukung keinginan ini antara lain adalah budaya juga dukungan dari lingkungan sebaya, keluarga, dan partner kerja. Dalam budaya Amerika dimana menjadi bos bagi diri sendiri lebih dihargai daripada bekerja dengan orang lain. Hal ini lebih memacu seseorang untuk lebih mengembangkan usaha daripada bekerja untuk orang lain. Selain itu, dukungan pemerintah juga menjadi faktor yang tak kalah penting. Dukungan ini dapat terlihat melalui pembangunan infrastruktur, regulasi yang mendukung pembentukan usaha baru, stabilitas ekonomi dan kelancaran komunikasi. Faktor selanjutnya adalah pemahaman terhadap pasar. Tentu saja hal ini menjadi penting terutama dalam meluncurkan produk baru ke pasaran. Selanjutnya adalah peranan dari model yang akan mempengaruhi dan juga memotivasi seorang wirausahawan. Faktor yang terakhir adalah ketersediaan finansial yang akan menunjang usaha.
Pengertian Wirausahawan
      Wirausahawan adalah seorang katalisator. Mereka adalah orang-orang yang melakukan tindakan sehingga suatu gagasan bisa terwujud menjadi suatu kenyataan. Mereka menggunakan kreativitasnya untuk senantiasa melakukan pengembangan yang bersinambungan.  Wirausahawan didefinisikan oleh  David E. Rye (1996: 3-4)  sebagai seorang yang mengorganisasikan dan mengarahkan usaha dan pengembangan baru, memperluas dan memberdayakan suatu perusahaan/organisasi, untuk memproduksi produk baru atau menawarkan jasa baru kepada pelanggan baru dalam suatu pasar yang baru.
Para Guru, menurut hemat saya memang sangat perlu diberikan pembekalan tentang hal seputar dunia kewirausahaan ini agar mereka juga bisa menularkan virus entrepreneur kepada anak didiknya di sekolah masing-masing. Disamping itu, diharapkan ke depannya nanti, para Guru juga bisa benar-benar menjadi sosok entrepreneur sejati, yang bisa ikut berperan menggerakkan perekonomian negeri ini sehingga tidak muncul lagi kekhawatiran dan keluhan atas dampak berbagai krisis ekonomi. Guru idealnya memang tidak hanya bisa mengajar, melainkan bisa membuktikan bahwa disamping mengajar, mereka juga bisa melakukan apa yang diajarkannya itu.
Pada kesempatan ini pula, di-launching Komunitas Entrepreneur Guru Indonesia (EGI) oleh Miss Christine Wu, selaku Founder EGI, yang disambut sangat antusias oleh para Guru ini. Diharapkan dengan terbentuknya Komunitas EGI ini, para Guru bisa memperoleh berbagai informasi seputar kewirausahaan, dan makin banyak Guru yang termotivasi mau menjadi entrepreneur, meskipun mereka tetap menjalankan pengabdiannya di dunia pendidikan.
Tahun ajaran 2009/2010 segera tiba. Maka tibalah saatnya kepada para korps Oemar Bakrie untuk menerima siswa siswi baru dan melepas sebagian siswa siswa yang lainnya. Nah. Kebahagiaan seorang guru adalah jika melihat para muridnya berhasil di masa yang akan datang. Di balik semua keberhasilan tersebut, korps guru tersebut tidak pernah mengharapkan imbal jasa atau materi dari murid-muridnya yang telah berhasil.
Namun, seringkali kita melupakan jasa-jasa para guru tersebut, tatkala kita sudah sukses dalam dunia kita. Layaknya seorang pelatih sukses, guru mungkin cukup puas dengan senyuman saat ‘mendengar’ anak didiknya sukses di dunia karir. Namun saat ini, patut disyukuri adanya niat tulus dari pemerintah dalam memperhatikan nasib guru. Setidaknya ini telah diamanahkan dalam undang-undang bahwa anggaran pendidikan itu harus 20 persen dari total anggaran pembangunan. Artinya, ini nilai yang cukup luar biasa jika dilaksanakan
Profesionalisme guru adalah prasyarat peningkatan mutu pendidikan, tanpa profesionalisme guru jangan berharap mutu pendidikan akan meningkat. Oleh karena itu upaya peningkatan profesionalisme guru adalah prioritas pembangunan pendidikan. Namun sayangnya program peningkatan mutu pendidikan tersebut masih sebatas wacana di forum seminar, lokakarya, penataran dan sejenisnya.
Sejalan dengan upaya peningkatan mutu dan kesejahteraan proses sertifikasi guru guna menuju guru profesional banyak mengundang polemik.Mulai dari “kecemburuan” proses penilaian sertifikasi yang belum berkeadilan, kurang transparan serta banyaknya aksi kecurangan guru agar dapat lolos sertifikasi. Hal itu tidak lepas dari belum profesionalnya guru, sehingga saat terjadi penilaian timbul keirian,  serba gagap, terburu-buru dan berbagai upaya manipulasi guna dapat memenuhi syarat penilaian.
Dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen tertulis bahwa guru disebut baik (professional) apabila berkualifikasi S1/D4. Mempunyai kompetensi kepribadian, pedagogik, professional, dan sosial yang memadai, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan Nasional.Meski infrastruktur pembelajaran dijamin, mulai gedung sekolah dan fasilitas pendukung lengkap namun bila tenaga pengajarnya tidak profesioanal apalah jadinya.
Berdasar data Balitbang Depdiknas tahun 2003 bahwa kondisi guru TK baru 12.929 (9,43 %) dari total 137.069 orang yang sudah memiliki kualifikasi standar mengajar. Untuk guru SD 625.710 (50,67 %) dari total 1.234.927 orang, guru SLTP 299.105 (60.08 %) dari total 466.748 orang, guru SLTA 238.028 (63,02 %) dari total 377.673 orang dan dosen perguruan Tinggi (PT) 101.875 (48,46 %) dari 210.210 orang.Tahun 2004 dari 2,7 juta guru menunjukkan ketidak sesuaian dalam mengajar cukup memprihatinkan.
Guru SD 66,11 %, SMP, 39,99 % dan guru SMA sebanyak 34,08 %. Adapun secara umum terdapat 15,21 % guru dari berbagai jenjang pendidikan dasar dan menengah tidak berkompeten.  Sedang tahun 2006/2007 kelayakan guru mengajar untuk tingkat SD negeri 15,62 % SD Swasta 29,61 %, SMP Negeri 62,13 % SMP Swasta 61,57% dan SMA Negeri 85,95 % SMA Swasta 82,94%. Ketidaklayakan mengajar prosentasi tertinggi pada jenjang SD. Maka upaya sertifikasi merupakan bentuk perwujudan menuju guru yang berkompeten, penuh tanggung jawab, berkualitas menuju profesional. Namun upaya sertifikasi akan menjadi tidak berarti apabila tidak didukung sungguh oleh guru itu sendiri untuk mau berubah.
Woolfolk (2004) dalam bukunya Educational Psychology, guru profesional tidak hanya memahami materi yang mereka ajarkan melainkan mereka juga tahu menghubungkan setiap materi dengan konteks kehidupan sehari-hari, serta mengetahui bagaimana membuat peserta didik tetap aktif dan bersemangat untuk belajar. Karena bagian dari kehidupan sosial peranan guru dalam berinteraksi, berkomunikasi dengan siswa, sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua/wali dan masyarakat sekitar sangat diharapkan. Sehingga konteks zoon politikon (makhluk sosial) menurut Aristoteles selalu diaktualisasikan oleh sosok guru profesional. Bila keempat komponen kompetensi guru secara holistik benar teraktualisasi, penulis yakin keprofesionalan guru menjadi riil.  Sebab antar komponen saling terintegrasi, berinteraksi, mendukung demi sebuah kualitas mutu.
Untuk berkompeten di era global seorang guru harus mulai mengikuti tren pendidikan mutakhir. Trend IT (Informasi Tekhnologi) dengan fasilitas digital dan dukungan internet sebagai fasilitas belajar menjadikan kebutuhan wajib. Konsep pembelajaran pun harus berubah. Perubahan paradigma tidak hanya di ITnya saja, namun guru sebagai salah satu fasilitator pembelajaran juga harus berubah diri. Wajib belajar dan mengembangkan diri. Bila tidak berubah dan tetap stagnan akan tergilas oleh teknologi dan percepatan pengetahuan siswa-siswinya yang sangat melek tekhnologi.Kebutuhkan TIK(Tekhnologi Informasi dan Komunikasi) sudah menjadi kebutuhan bersama. Konsep E-Learning sudah bergulir dan tidak sekedar wacana namun sudah menjadi realita.  Disini akan bersinergi dengan dukungan internet  sehingga muncul pembelajaran secara on line.
Oleh karena itu membudayakan untuk selalu mengembangkan, keinginan untuk memperbaiki diri dan selalu belajar mengikuti perubahan merupakan kebutuhan guru profesional. Namun demikian sikap keprofesionalan tidak juga harus meninggalkan metode pengajaran dan pendidikan berdasarkan pada pola asih, asah dan asuh ( care and dedication based on love). Sebab bangsa yang besar tidak serta merta demi perubahan terus meninggalkan kultur budayanya.
Seorang guru sejati dipanggil untuk membebaskan peserta didik bukan hanya dari ketidaktahuan, tetapi juga membebaskan peserta didik dari ketergantungan kepada guru. Seorang guru dipanggil untuk membebaskan peserta didik dari ketidaksadaran bahwa sebenarnya peserta didik mempunyai guru sendiri, yakni yang ada di dalam diri sendiri, yang terus membimbing dan memimpin sepanjang hayat. Guru sejati mengajarkan berpikir.Berpikir secara umum diasumsikan sebagai proses kognitif dengan pengetahuan amat diperlukan. Ada nuansa makna antara mengajarkan berpikir dan mengisi pikiran
Mengajarkan berpikir ialah dengan berpikir. Seperti berenang, murid tidak hanya mendengarkan pikiran guru, tetapi terlibat aktif melahirkan ide-idenya. Peran guru dan dukungan lingkungan belajar yang kondusif adalah inti pengajaran berpikir.
Namun di atas semua faktor-faktor di atas guru di zaman sekarang wajib mempunyai satu life skill yang wajib dimiliki yaitu: passion for excellence. Yaitu semangat untuk selalu memberikan yang terbaik dalam keadaaan seburuk apapun. Passion for excellence mungkin hanya akan menyeruak kala seseorang memang benar-benar memiliki dedikasi dan passion dengan pekerjaan/profesi yang tengah dia lakoni – entah sebagai seorang guru, salesman, manajer, entrepreneur atau tukang potong rambut. Inilah sebuah dedikasi yang terbit dari rasa bangga dengan pekerjaan yang kita lakukan, dan dari sebuah keyakinan bahwa bekerja juga adalah sebuah ibadah. Sebuah keyakinan yang mestinya meng-inspirasi kita untuk selalu membentangkan kerja-kerja profesional dalam setiap jejak kehidupan profesional yang tengah kita rajut.



Om Like's UPI

Om Like's UPI
Education Univercity Of Indonesia

Komen disini!!!

Tumpahkan saran dan pendapat mu!

Cari Blog Ini