Jumat, 04 Desember 2009

Masalah Pendidikan di Indonesia

Semakin tertinggalnya pendidikan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain, harusnya membuat kita lebih termotivasi untuk berbenah diri. Banyaknya masalah pendidikan yang muncul ke permukaan merupakan gambaran praktek pendidikan kita. Sebagai siswa dan sekaligus sebagai calon pendidik, kami merasakan ketimpangan-ketimpangan pendidikan, seperti :
1. Kurikulum
Kurikulum kita yang dalam jangka waktu singkat selalu berubah-ubah tanpa ada hasil yang maksimal dan masih tetap saja. Gembar-gembor kurikulum baru, katanya lebih baiklah, lebih tepat sasaran. Yang jelas, menteri pendidikan berusaha eksis dalam mengujicobakan formula pendidikan baru dengan mengubah kurikulum. Perubahan kurikulum yang terus-menerus, pada prateknya kita tidak tau apa maksudnya dan yang beda hanya bukunya.
Pemerintah sendiri seakan tutup mata, bahwa dalam prakteknya Guru di Indonesia yang layak mengajar hanya 60% dan sisanya masih perlu pembenahan. Hal ini terjadi karena pemerintah menginkan hasil yang baik tapi lupa dengan elemen-elemen dasar dalam pendidikan. Contohnya guru, banyak guru honorer yang masih susah payah mencukupi kebutuhannya sendiri. Kegagalan dalam kurikulum kita juga disebabkan oleh kurangnya pelatihan skill, kurangnya sosialisasi dan pembinaan terhadap kurikulum baru. Elemen dasar ini lah yang menentukan keberhasilan pendidikan yang kita tempuh. Menurut slogan jawa, guru itu digugu dan ditiru, tapi fakta yang ada, banyak masyarakat yang memandang rendah terhadap profesi guru, padahal tanpa guru kita tidak akan bisa menjadi seperti sekarang ini.
2. Biaya
Akhir-akhir ini biaya pendidikan semakin mahal, seperti mengalami kenaikan BBM. Banyak masyarakat yang memiliki persepsi pendidikan itu mahal dan lebih parahnya banyak pula pejabat pendidikan yang ngomong, kalau pengen pendidikan yang berkualitas konsekuensinya harus membayar mahal. Pendidikan sekarang ini seperti diperjual-belikan bagi kalangan kapitalis pendidikan dan pemerintah sendiri seolah membiarkan saja dan lepas tangan.
Sekarang ini memang digalakan program wajib belajar 9 tahun dengan bantuan Bos. Tapi bagaimana dengan daerah-daerah yang terpencil nan jauh disana?? Apa mereka sudah mengenyam pendidikan?? Padahal mereka sebagai WNI berhak mendapatkan pendidikan yang layak.
Akhir-akhir ini pemerintah dalam system pendidikan yang baru akan membagi pendidikan menjadi dua jalur besar, yaitu jalur formal standar dan jalur formal mandiri. Pembagian jalur ini berdasarkan perbedaan kemampuan akademik dan finansial siswa. Jalur formal mandiri diperuntukkan bagi siswa yang mapan secara akademik maupun finansial. Sedangkan jalur formal standar diperuntukkan bagi siswa yang secara finansial bisa dikatakan kurang bahkan tidak mampu. Hal ini saya rasa sangat konyol, bukankah kebijakan ini sama saja dengan mengotak-kotakan pendidikan kita, mau dikemanakan pendidikan kita bila kita terus diam dan pasrah menerima keputusan Pemerintah?? Ironis sekali bila kebijakan ini benar-benar terjadi.
3. Tujuan pendidikan
Katanya pendidikan itu mencerdaskan, tapi kenyataannya pendidikan itu menyesatkan. Bagaiamana tidak? Lihat saja kualitas pendidikan kita hanya diukur dari ijazah yang kita dapat. Padahal sekarang ini banyak ijazah yang dijual dengan mudahnya dan banyak pula yang membelinya (baik dari masyarakat ataupun pejabat-pejabat). Bukankah ini memalukan?? Berarti kalau kita punya uang maka kita tidak usah sekolah tapi sama dengan yang sekolah karena memiliki ijasah. Harusnya pendidikan itu menciptakan siswa yang memiliki daya nalar yang tinggi, memiliki analisis tentang apa yang terjadi sehingga bila di terjunkan dalam suatu permasalahan dapat mengambil suatu keputusan.
4. Disahkannya RUU BHP menjadi Undang- Undang
DPR RI telah mensahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Badan Hukum Pendidikan (BHP) menjadi Undang-Undang. Selama tiga tahun itupula, UU yang berisi 14 bab dan 69 pasal banyak mengalami perubahan. Namun, disahkannya UU BHP ini banyak menuai protes dari kalangan mahasiswa yang khawatir akan terjadinya komersialisasi dan liberalisasi terhadap dunia pendidikan.
Rabu, 17 Desember 2008, suara mahasiswa Universitas Indonesia yang memprotes pengesahan RUU Badan Hukum Pendidikan (BHP) sudah semakin tipis. Namun, teriakan tetap mereka lantangkan di lobi Gedung Nusantara II DPR, Rabu (17/12) sore.
Ketua BEM UI 2008 Edwin Nafsa Naufal mengatakan, mereka sudah mengawal pembahasan RUU ini selama 3 tahun. Bahkan, sebuah konsep tandingan sudah disiapkan. Segala aspirasi dan masukan, sudah disampaikan kepada Pansus RUU BHP.
Hal yang dikhawatirkan, undang-undang baru ini akan membuat biaya pendidikan semakin mahal dan tidak terakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Anggapan mahasiswa ini, dikatakan Ketua Pansus RUU BHP Irwan Prayitno, salah besar. Pendanaan. 20 persen operasional dibiayai pemerintah. Untuk investasi dan bangunan seluruhnya dibiayai pemerintah.
UU BHP juga menetapkan perguruan tinggi negeri atau PTS wajib memberikan beasiswa sebesar 20 persen dari seluruh jumlah mahasiswa di lembaganya. Namun, jika ternyata Perguruan Tinggi yang terkait tidak mempunyai dana yang mencukupi, untuk memberikan beasiswa, akhirnya dana tersebut akan dibebankan kepada mahasiswa lagi. UU BHP ini akan menjadi kerangka besar penataan organisasi pendidikan dalam jangka panjang. UU BHP sendiri saat ini sedang dalam proses mencari input. Jadi, untuk memperkuat status hukum PT BHMN, ia akan diatur dalam UU BHP.
5. Kontoversi diselenggaraknnya UN
Perdebatan mengenai Ujian Nasional (UN) sebenarnya sudah terjadi saat kebijakan tersebut mulai digulirkan pada tahun ajaran 2002/2003. UN atau pada awalnya bernama Ujian Akhir Nasional (UAN) menjadi pengganti kebijakan Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (Ebtanas). Dari hasil kajian Koalisi Pendidikan (Koran Tempo, 4 Februari 2005), setidaknya ada empat penyimpangan dengan digulirkannya UN. Pertama, aspek pedagogis. Dalam ilmu kependidikan, kemampuan peserta didik mencakup tiga aspek, yakni pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), dan sikap (afektif). Tapi yang dinilai dalam UN hanya satu aspek kemampuan, yaitu kognitif, sedangkan kedua aspek lain tidak diujikan sebagai penentu kelulusan. Kedua, aspek yuridis. Beberapa pasal dalam UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 telah dilanggar, misalnya pasal 35 ayat 1 yang menyatakan bahwa standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan, yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. UN hanya mengukur kemampuan pengetahuan dan penentuan standar pendidikan yang ditentukan secara sepihak oleh pemerintah. Pasal 58 ayat 1 menyatakan, evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Kenyataannya, selain merampas hak guru melakukan penilaian, UN mengabaikan unsur penilaian yang berupa proses. Selain itu, pada pasal 59 ayat 1 dinyatakan, pemerintah dan pemerintah daerah melakukan evaluasi terhadap pengelola, satuan jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Tapi dalam UN pemerintah hanya melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa yang sebenarnya merupakan tugas pendidik.
Ketiga, aspek sosial dan psikologis. Dalam mekanisme UN yang diselenggarakannya, pemerintah telah mematok standar nilai kelulusan 3,01 pada tahun 2002/2003 menjadi 4,01 pada tahun 2003/2004 dan 4,25 pada tahun 2004/2005. Ini menimbulkan kecemasan psikologis bagi peserta didik dan orang tua siswa. Siswa dipaksa menghafalkan pelajaran-pelajaran yang akan di-UN-kan di sekolah ataupun di rumah.
Keempat, aspek ekonomi. Secara ekonomis, pelaksanaan UN memboroskan biaya. Tahun 2005, dana yang dikeluarkan dari APBN mencapai Rp 260 miliar, belum ditambah dana dari APBD dan masyarakat. Pada 2005 memang disebutkan pendanaan UN berasal dari pemerintah, tapi tidak jelas sumbernya, sehingga sangat memungkinkan masyarakat kembali akan dibebani biaya. Selain itu, belum dibuat sistem yang jelas untuk menangkal penyimpangan finansial dana UN. Sistem pengelolaan selama ini masih sangat tertutup dan tidak jelas pertanggungjawabannya. Kondisi ini memungkinkan terjadinya penyimpangan (korupsi) dana UN.
6. Kesrusakan fasilitas sekolah
Nanang Fatah, pakar pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengatakan, sekitar 60 persen bangunan sekolah di Indonesia rusak berat. Di wilayah Jabar, sekolah yang rusak mencapai 50 persen.
Kerusakan bangunan sekolah tersebut berkaitan dengan usia bangunan yang sudah tua. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sejak tahun 2000-2005 telah dilaksankan proyek perbaikan infrastruktur sekolah oleh Bank Dunia, dengan mengucurkan dana Bank Dunia pada Komite Sekolah.
Menurut saya, kerusakan bangunan pendidikan jelas akan mempengaruhi kualitas pendidikan karena secara psikologis seorang anak akan merasa tidak nyaman belajar pada kondisi ruanagan yang hamper roboh.
Bangsaku bangkitlah dengan Pendidikanmu, agar kita menjadi singa yang siap mengaung keseluruh dunia bukan seperti kambing yang selalu malu menunjukan dirinya.
Sumber:
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/17/16114897/mahasiswa.khawatir.uu.bhp.bikin.pendidikan.semakin.mahal.
http://www.geramtolakbhp.blogspot.com/Potret Dunia Pendidikan Indonesia
http://mybluegreen.net/serbaneka/potret-dunia-pendidikan-indonesia/
http://beritasore.com/2007/07/03/uu-bhp-tidak-mengarah-privatisasi-perguruan-tinggi/
Tags: Masalah Pendidikancari dan gali apa yang akan anda cari di blog Om Smile

Kumpulan PUISI HATI

SAKIT HATI YG KU BUAT.
Hari ini jam 23:
Malam kian berselimut kelam nan dingin. Sekelam hatiku dan sedingin jiwaku. Tertusuk duri seperih perihnya perasaan. Menyiksa hati disetiap waktu. Kenangan yg tergantung direlung hati. Membawa duka lara yg tiada henti. Membawa rasa yg tiada arti. Entah kapankah kubisa mengakhiri. Wajahmu sejuk dan senyummu yg manis. Namun kian pudar teriris iris. Torehkan jejak luka yg mendalam. Pada cinta yg telah ku tanam. "cintaku bukanlah untukmu". Kata itu yg masih ada dihatiku. Terbingkai derita yg telah kau cipta. Mengalir disetiap nadi yg menyiksa. Terlontakan kata yang perih. Takkan biarkan hatiku terpikat. Walau iya penuh berdusta. dan waktu itu tertutup sudah..Derita ini sengaja ku buatLuka ini sengaja ku tanamHati ini ku bendungtuk tidak mengenalmu...Sayap Patah Ku..Hati Rapuhku...Senja selamanyatakan terbit terang lagi....

Kadang Sendiri itu Indah tapi...
30 November 2009 jam 1:46
Aku bingung dengan orang di sekitarkuApakah hidup ini memang enaknya sendiri????Untuk kali ini aku berfikir seperti ituSemakin banyak berinteraksi dengan orang lainSemakin banyak saja salahnyaEgois mungkin..Maaf, untuk yang tersakitiTapi, aku jauh lebih sakit menerima iniAku, kau, dia, dan kita akan selalu ada di hatiHanya butuh waktu saja untuk memperbaiki semuaKadang aku merasa kosong…Kadang itu menyenangkan untukkuTapi yakinlah semua, suatu ketika kita akan merasakan manisnya hidup iniWalaupun kita mesti sendiri-sendiri duluCtt; ni bukan puisi, bukan cerita, bukan artikel, bukan apa-apa. Tapi ini hanya oret-oretan yang mungkin sedikit bermakna untukku. Untuk yg baca, Mungkin.

SANG PENITIP HATI
18 November 2009 jam 17:13
Wajah nan ayuMemadu lembut dengan pesona wangiBeningnya embun dipagi hariKetika sang mentari bersinarLaksana hangat dekapanSang penitip hatiUntukku.Jembatan dan liku-liku kehidupanTak lagi menjadi penghalangUntuk sang penitip hatiTak ada lagi takutTak ada lagi kegelisahanKarna hatinya sudah ia titipkan.Rona merah hati sang penitip hatiYang menjadi pesona pada sang gadisGadis yang ia cintaiGadis yang ia sayangi.Seorang insan pemberi makna dalam hidupIa impikan untuk jadiSeseorangYang temani sang penitip hatiKelak di dunia dan akhirat.Terencana tapi belum pastiKarna semua atas izinDan semua atas semuaKehendak-Nya.

PEREMPUAN INI LAIN TUHAN
05 November 2009 jam 23:49
Aku kagum padanyaSetiap kali aku menemuinya,Aku merasa memandang surga.Tak pernah kutemukan yang seperti dia.Karya Tuhan yang sempurna.Dibawah telapak kakinya aku rela berbaring.Aku hanya ingin kau sayangku,Duduk disampingku,Sambil berbicara tentang tugas kita,Masalah kita,Aku hanya ingin kau gadisku,Bulan di malamku,Mentari di pagiku.Aku tak pernah merasa ada yang cela.Meskipun aku tak pernah berkata mesra,Tak pernah merayu menggoda,Tapi aku tak pernah rela.Perempuan ini lain Tuhan,Apa yang Kau lakukan padanya?Aku tahu aku tidak pantas untuknya,Tapi aku belajar,Tapi aku memutuskan untuk menjaga hati.Sejak pertama, mengenalnya,Aku sudah tahu Tuhan..Aku selalu kagum padanyaAku tidak pantas menerima semuanya,Aku tidak akan pernah bertemu dengan nya lagi.Aku hanya mau hidup sendiri..Maafkan aku perempuan,Maafkan aku Tuhan..

MITWA
25 Oktober 2009 jam 5:18
Hatiku berbisik di telingakuArah mana yang kamu tuju?Apa yang kamu hasratkan?Apa yang kamu perlukan?Segala yang diingini tidak diucapkanKatakan segalanya sekarangKekasihku…Apakah yang dinyanyikan oleh degupan jantungmu?Kekasihku…Jangan bersembunyi dari mimpimu sendiriDi lorong kehidupan iniDi lorong cinta iniKamu telah jatuh cinta dengan seseorang yang istimewaKamu selalu bertanya…Kamu selalu berpikir…Adakah dia yang kamu rindukanYa, inilah dia… Dia adalah untukmuKamu adalah pengembara yang haus dan dia adalah sungaiKenapa tidakkamu menerimanya dan katakan padanyaMatamu telah menemui destinasinyaTapi kakimu ragu-ragu untuk melangkahBila hatimu menari gembiraKenapa kamu merantai hatimu?Menarilah dengan irama cintaBiar sikap berwaspada terbang bersama anginKenapa kamu mau menghalang jiwamu?Aku mnghrapkn pa yg tak mmpu kumiliki, meski kau mmilihnya ku tetap tak mmpu b'henti mncintai hnya harapan kekuatanku mmprthankn cnt yg tak smestinya ad aku yg tak ingin mnyrah pd knyataan tak ingin b'henti mmhami pa yg bisa mluluhkn hatimu yg beku krn ku tau cinta ini pantas tuk kau hargai tapi sadar sebelum terlambat adalah jalan terbaik utkku meyakini bhw cinta yg kutanam ini takan pernah tumbuh dihatimu… By Smile'z

MILIK TEMAN BAIKMU
24 Oktober 2009 jam 2:00
Tubuh ini begitu lemahseakan enggan untuk hidupsakit...begitu sakit...perih terasatertancap sudah belati itu, di ulu hatitertoreh sudah luka itu, membekasdalam airmatapun tak sanggup hanyutkanlukaCinta...ternyata senyum itu bukan untukkutawa itu bukan milikkutamaknya hati ingin memilikisemuanyaLalu...untuk siapa senyummu itu?milik siapa tawamu itu?dengan lembut engkau berucap"Milik teman baikmu"

KEGALAUAN VS HATI
14 Oktober 2009 jam 23:47
Saat hati terlukasaat jiwa merontasaat batin tersiksasaat ku tenggelam dalam dilemadi satu sisi ku menginginkannyadi sisi yang lain kuJ tak ingin kehilangannyabiarlah aku yang mengalahbiarlah perasaan ini kupendam selamanyabiarlah aku yang mengalahbukan berarti aku menyerahbukan berarti aku putus asabukan berarti aku sudah kalahkarena tak selamanya mengalah berarti kalahkarena mengalah justru dapat pemenang sejatikarena ia mampu menaklukkan eVgoM dan ambisiLalu Apa itu Cinta ?Cinta itu seperti angin…Bebas, mengembara tanpa batas.Menuju satu arah tertentu saat berlaluKadang berhembus sejuk, kadang membabi buta.Karena cinta itu seperti angin.Maka rasakanlah saat dia menghampiri dan meniupmu dalam sesuatu bernama asmara.Cinta itu seperti lautDalam. Menyimpan banyak halMisterius dalam sebuah ketenanganKarena itu kadang cinta sulit dirasakanSulit disadari. Sulit diakuiKarena cinta itu seperti laut. Jangan sampai kamu terhanyut…Cinta itu seperti siangTak akan pernah abadi karena kehdiran malamTapi lengkap saat rembulan datang bersama kerlipan bintangKarena cinta itu seperti siang, maka cinta itu adalah kamu…Puisi yang saya bikin iseng banget, puisi fiksi dan mengalir begitu saja tanpa alasan yang khusus. Gak nyampe 5 menit buat bikin puisi ini. Terlintas setelah minum susu coklat yang rasanya manis seperti cinta dan asin seperti roti pandan keju yang baru saja aku habiskan:P hehehehe

KITA, KATAMU…
12 Oktober 2009 jam 0:04
Kita, KatamuBagai dua ilalang liaryang tumbuh di hamparan rumput halusdimana embun enggan beranjak dari selusur daunnyawalau terik mentari hangat menyengatKita, KatamuAdalah bau tanah basah seusai hujan pagiyang meruap perlahan mendekati jendela terbukapada bilik sepasang pengantin baruyang lantas menghirup wanginya bersama sembari tersenyum simpul mengingat syahdu malam pertamadengan rasa bahagia memenuhi dadaKita, Katamuseperti dua angsa putih berenang riangdi danau tenangdengan sayap berkepak-kepak riuhyang membuat air beriakdan ikan-ikan didalamnya,mendelik cemburuatau mungkin mendesah patah hatiKita, Katamuibarat kerlip lampu mercusuaryang menerangi langit malam bertabur bintangdan pasir putih di bibir pantaiyang dicium malu-malu pada tepiannyaoleh debur lembut ombak lautKita, katamuseumpama serpih-serpih kenanganyang mengapung rapuh di udaramenari bersama desir angin berandayang menerbangkannya jauhhingga angan pun tak mampu menggapaiKita, Katamuserupa geliat cemas dan rinduyang disimpan diam-diamdi jagad hati lalu berharapjarak itu bisa kita lipatdengan cinta sebagai pengikatKita, katamu..Adalah senyap yang menetappada setiap sajak piluyang kita tulis dengan lukatanpa airmata..

BELAJAR ADRI SEBUAH KEKECEWAAN
11 Oktober 2009 jam 23:56
Hidup adalah sebuah proses perjalanan yang sangat panjang...panjang sekali. sedih, senang, bahagia, benci, cinta, suka, adalah proses dari perjalanan waktu itu sendiri yang terus kita lalui hari demi hari.Belajar Dari sebuah kekecewaanKekecewaan Kadang selalu membuat kita Capek...Merasa lelah dan prustasi....Kadang Kehidupan Yang luas pun terasa sempit..Namun itulah kondisi di mana kita harus bisa mengendalikan diriAda saatnya kehidupan ini....Tidak selalu datar dan normal seperti apa yang kita harafkanTidak selalu keinginan itu bisa kita dapatkanNamun satu hal yang mudah-mudahan selalu membuat kita kuat yaitu sabarKadang orang pikir sabar itu ada batasnya...Memang...tapi ketika kata-kata itu keluarItulah puncak dari segala keprustasian kitaYang mau untuk mendapatkan segala sesuatu dengan ketergesaanPadahal.....Untuk menuju kesana...Kita harus melewati sebuah proses jalan yang panjang dan berlikuKita harus bisa melewati semua ituKecewa.....Kadang sebuah kata yang tidak senang mendengarnyaApalagi diri kita yang mengalaminyaSungguh itu adalah sesuatu yang tidak ingin mengalaminyaNamun jalan hidup....kadang siapa yang tau...Segala sesuatu yang belum terjadi atau hari yang akan datangAdalah sebuah hasil rencana dari saat ini kita memulainyaKecewa....Apakah kita akan kecewa dengan sebuah kegagalanApakah kita akan kecewa dengan sebuah keinginan yang tidak bisa kita dapatkanApakah kita akan lemah dengan semua yang kita rasakanApakah kita akan meratapi dengan semua kejadian itu...Tentu tidak.....kita masih bisa terus memandang ke depanKita masih bisa untuk terus melangkahkan kaki ntuk berjalanWalaupun hanya dengan kesendirianKecewa....Belajar dari sana kadang sulit untuk bisa kita lakukanKita hanya bisa tertunduk dan terdiamMeratapi sebuah perjalanan hidup yang kadang hanya bisa menyalahkanBukankah kita yang menikmatinyaBukankah kita yang menjalankanyaLalu mengapa semua itu kita yang harus mengalaminyaHm...Sebuah kata yang penuh dengan sebuah kekecewaanKecewa....Jangan terus kita berlarut dalam putaran ituKita bisa Ntuk merasakan bahagiaKetika kita menjalani hidup ini dengan bahagiaLalu bagaimana kita bisa mendapatkan kebahagiaanTanyakanlah pada hatimu....Apa yang membuatmu senang...Apa yang membuatmu tersenyumMaka Lakukanlah itu..Kerjakanlah itu...Carilah sebuah ketenangan yang bisa kamu mendapatkanyaCarilah sebuah kepuasan yang membuatmu nyamanDan semua itu kamu bisa mendapatkanyaSemua itu bisa kamu meraihnyaBagaimana caranya...Tanyakanlah pada hatimu dan pasti kamu bisa melakukanya

MIMPIKU HILANG DI HALAMAN PERTAMA
11 Oktober 2009 jam 23:12
Baru ku buat sebuah cerita namun ia telah robek di halaman pertama. Halaman yang penuh dengan harapan-harapan, impian-impian, rencana-rencana hidup. Cerita-cerita cinta belum mencapai ending. Sebuah peluru telah ditembakkannya tepat di hati ini hati yang selalu mengaguminya. Situasi dan konidisi memang selalu manjadi alasan utama dari setiap cerita. Terutama kondisi yang dilematis. Kondisi yang tidak mau harus mengorbankan sebelah pihak demi mencapai kemaslahatan. Memang mambutuhkan suatu pemikiran pertimbangan yang matang.Aku juga belum yakin apa ini adalah sebuah akhir atau awal dari sebuah cerita. Karena dalam hati ini masih tumbuh tunas tunas harapan. Harapan akan suatu kebangkitan dan sebuah perubahan. Memang hanya dirinyalah sang bintang penerang hati dari sekian banyak bintang di langit. Tapi apakah cinta ini mesti di perjuangkan? Suatu pertanyaan yang selalu ditujukan pada hati ini, hati yang selalu bimbang selalu ragu dalam melangkah. Latar belakang dari masalah ini adalah ketidakpercayaan diri yang begitu besar.Hei gadis ku kagumi tilas-tilas penciptaan dan indahnya alam di wajah mu itu. Apalagi emasnya hatimu itu yang menggambarkan cahaya sang bidadari surga.Namun saat semua hancur oleh sikap polos dan lugu mu... Aku tak bisa Berbuat apa-apa karena aku bukanlah bintang ataupun jendela rumahmu yang dapat melihat Matahari!

RAHASIA DALAM HIDUPKU
09 Oktober 2009 jam 19:56
Lama Luka Ni terbalut senyumaningin rasanya Keluarkan Air Hina inidan tak da yang tauapa luka ku ini....Saat semua di ujung harapan...hanya dia dibenakkutak ku pungkiri aku..tidak ada masa untuk ku lanjutkan...Namun saatnya setelah berjalan...denting itu mulai terkuaksentuh nya membuatku luput...akan hati yang dingin...kini luka itu akan punahdengan punah pula yang milikinya...tinggal menunggu bel berbunyi...Rahasia yang telah ku Sembunyikan...Tuhan Jauhkan Aku dari Sedih nirasanya tak sanggup tuk ku pinggulsudah saatnya tulang ruh ni pergidan tak berharap Kembali...For All My Love Family's And My Good Frien's (N' My Hooney)

JANGAN UCAPKAN SELAMAT TINGGAL
07 Oktober 2009 jam 2:51
(Version 1)Seperti haruman bersatu bersama bayuDan pudar laluKetika asyik, bersama masaSeakan seperti mimpiSiapa tahu? Kita akan bertemu lagi…Jangan kamu ucap selamat tinggalJangan ucap selamat tinggal(Version 2)Adakah kamu tahu bila kita sudah sampai di sini?Aku milikmu dan kau milikkuAku kagum melihat saat iniBila cahaya bulan memancar di tengah hariIa seperti terjaga tapi ia adalah mimpiCinta hatiku yang kesunyianJiwa yang kemabukan… badan yang berbau kesturiAda kemurnian di udaraDi saat kita berada di siniTerdapat banyak warnaMewarnakan mata kitaLembut, cahaya yang bersinarAku dengan senangnya jahilCinta ini yang mengalir keluar tidak tertahanKebenaran adalah perasaan iniKebenaran adalah cinta iniYang lain hanyalah khayalanHatiku perlahan menyanyikan catatan melodi cinta
(Version 3)Hatimu kamu tahuDan hati saya jugaJalan kita telah ditakdirkan berpisahTerpisah jauh, walaupun kita akan berpisahTolong jangan pergi dari memorikuJangan ucap selamat tinggalSemua kebahagiaan dalam hidup terlucut perlahan-lahanSakit yang enggan pergiMencoba untuk membuangnyaMencoba untuk menertawakannyaTapi hati gagal menemui ketenanganGagal menemui kenanganAdakah ini air mataAtau adakah ini puntung apiTidak… ini hanya api yang mengalir dari matakuJangan ucapkan selamat tinggalMusim datang dan musim pergiTapi musim kesedihan masih di siniBayang kesedihan sungguh dalamIa akan mengambil masa untuk menghilangSiapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depanSiapa yang tahu apa yang akan di simpan untuk ditanggungJangan ucap selamat tinggal

ORANG ASING DI KAMPUS
05 Oktober 2009 jam 0:28
Hari ini aku bangun pagi,sholat subuh trus langsung bergegas mandi.. Hari ini aku semangat untuk pergi kekampus,berharap mendapat suatu pelajaran dari dosen.. Setelah sampai didepan kelas,mengapa masih sepi?Atau karena aku yang datang terlalu pagi? Aku duduk dibangku teras depan kelas menunggu kalau-kalau ada teman sekelas yang lewat.. Tapi tidak ada satupun wajah yang kukenal disini... Wajah-wajah baru itu mengapa asing bagiku..? Wajah-wajah lama pun terlihat asing bagiku,Sesungguhnya Akulah orang asing disini.. Padahal aku sudah Semester Lima,Cukup lumayan lama aku kuliah disini.. haha..,lebih baik aku pulang saja,menunggu hari esok untuk pergi kekampus lagi dan mengalami hal yang sama seperti hari ini.. Haha...,sebelum pulang kekost-kostan.. Aku mampir kewarnet dulu seperti yang kulakukan dihari-hari yang lalu...

HATI YANG TERLUKA
05 Oktober 2009 jam 0:01
Malam yang kian mencekamHanya terdengar desah nafas kehidupanBinatang malam nyayikan kidung kerinduanDewi malam bergelayut manjaDalam dekapan sang bayuBulan… BintangSembunyi dibalik awan hitamSemua seakan tahuHatiku yang terlukaMenagis pilu bagai disayat sembiluTerkluka dan selalu terlukaDalam bercintaKini kumengambangDitengah samodra kehidupanTak tahu arah kemana harus kuberlayarTanpa tangan tuk peganganTanapa dayuh tuk mendayungMungkinkah…..?Kan ada seorang nelayan cintaBawaku ketepian pantai asmaraTuk labuhkan hatiYang semakin rapuh dimakan usiaBersandar didermaga bahagiaSampai nyawa lepas dari ragaOm smile

DO’A UNTUK IBU.
30 September 2009 jam 22:57
Ibu.. kau terindah dihatikuJasamu takkan terbalas olehkuKau selalu menjagakuAgar ku tak jatuh kedalamLembah Gelap itu…Ibu.. takkan aku melupakanmuKukenang kau dalam bahagiakukau begitu indah dihatikuSelalu ku turuti pintamuIbu.. maafkan aku jahat padamumembuatmu gundah akan sikapkumembuatmu marah karna tingkahkutapi kau tak pernah membentakkuIbu.. sungguh besar kasih sayangmutakkan habis terkikis oleh waktutakkan terganti oleh hartaNilainya tak ternilai oleh rupiahTapi ijinkan aku ucapkan rasa sayangkuberikan kau hadiah istimewa dariku,kukan bahagiakanmu selaluijinkan ku ungkap rasa bahagiakusebagai kado di hari ultahmuSepenggal Doa Untuk IbuTulus dari hatiku

RISALAH DI HARI YANG FITRI
14 September 2009 jam 3:28
Cahaya protesmu di batuJatuh di air tak bergelombangRamadhan kandaslagimembiru cahaya memeluk bumiRamadhan dan idul fitriMerindu pada-NyaCinta tak menjadi cintaCinta tak menjadi bahagiaCinta melahirkan nafsuTakpantas dosa abadi di ragaIdul fitri membasuh sajadahSucikan awal sejarah langkah kelamkuSeperti Sungai bersalju

ARTI KEHIDUPAN
12 Agustus 2009 jam 7:14 suatu hari..pernah kurenungi…adakah seorang insan yang mengerti..apakah arti kehidupan ini…pernah kucari arti cinta sejatinamun yang kutemui hanyalah mimpi..suatu mimpi kosong yang tak bertepiapakah salah hati iniingin memiliki sebuah cinta sejati..apakah arti sebuah persahabatan sejatiapakah itu juga sebuah mimpi..?jika benar, apalah arti semua ini..sudah banyak hari kujalanitanpa suatu tujuan yang pasti…semua seakan hanyalah ilusi..ilusi yang tiada memiliki artinamun akhirnya satu hal kusadarihanya Tuhan yang sungguh mengerti,tentang semua arti kehidupan ini..kekosongan hati initidak lagi diisi dengan benci..tak ada yang lebih murnidari kesucian cinta Ilahi

ARTI PERASAAN
12 Agustus 2009 jam 7:08
Dikala aku merinduIngin kutulis sejuta syair indahIngin rasanya aku berkisahTentang semua kekangenankuDi saat ini seolah aku sulit mencariDermaga yang berairkan tinta emasDan pena antik untuk mengukirnyaAku takut terdampar di pulau sanaYang penuh dengan ketidakpastian

Om Like's UPI

Om Like's UPI
Education Univercity Of Indonesia

Komen disini!!!

Tumpahkan saran dan pendapat mu!

Cari Blog Ini